Jumat, 15 November 2013

ZAT penyusun manusia

RAHASIA penciptaan nabi ADAM as

Di dalam tubuh manusia , 86%-nya terdiri dari 4 unsur
dominan , yaitu :
- Oksigen (65%)
- Karbon (18%)
- Hidrogen (10%)
- Nitrogen (3%)
Hal ini, nampaknya bersesuaian dengan berita yang
terkandung di dalam ayat-ayat Al Qur’an, sebagaimana
terdapat pada 6 (ayat) berikut :
1. QS. Ar Rahman (55) ayat 14:
“Dia (Allah) menjadikan manusia dari tanah liat (shal-shal)
seperti tembikar (fakhkhar = tanah yang dibakar) ”.
Yang dimaksudkan dengan kata “ shal-shal ” di ayat ini ialah:
tanah kering atau setengah kering yakni “zat pembakar ”
atau oksigen (O), sedangkan kata “ fakhkhar“, ialah “zat
arang” atau atom karbon (C) .
2. QS. Al Hijr (15) ayat 28:
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat;
sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang
manusia (Adam) dari tanah liat (shal-shal) dan lumpur hitam
(hamaa-in) yang berbentuk (berupa)”.
Di ayat ini kata “ shal-shal ” yang bermakna oksigen (O) ,
sedangkan kata “ hamaa-in ” ialah “zat lemas ” atau nitrogen
(N) .
3. QS. As Sajadah (32) ayat 7:
“Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada tanah
(thien )”.
Yang dimaksud dengan kata “ thien ” (tanah) di ayat ini
ialah atom hidrogen (H) .
4. QS. Ash Shaffaat (37) ayat 11:
“Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari tanah
liat (laazib) ”.
Yang dimaksud dengan kata “ laazib” (tanah liat) di ayat ini
merupakan hasil persenyawaan antara “zat besi ” atau ferrum
(Fe) dengan Yodium, Kalium, Silika, dan Mangaan.
5. QS. Ali Imran (3) ayat 59:
“… Dia (Allah) menjadikan Adam dari tanah (turab) kemudian
Allah berfirman kepadanya ‘Jadilah engkau’, lalu berbentuk
manusia”.
Yang dimaksud dengan kata “ turab ” (tanah) di ayat ini ialah
“unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah” yang
dinamai “zat-zat anorganis”.
6. QS. Al Hijr (15) ayat 29:
“Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu
Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)…”.
Di ayat ini, menerangkan tentang proses terakhir kejadian
manusia, yaitu melalui ditiupkannya ruh. Proses yang
melibatkan “campur tangan” MAHA PENCIPTA ini, menjadi
pembeda antara Kaum Beriman dengan Kaum Atheis . Pihak
Atheis menolak, proses munculnya kehidupan yang datangnya
dari ALLAH, sementara mereka sendiri kebingungan untuk
menjawab, darimana datangnya asal kehidupan itu?
Pada ke-enam ayat Alquran ini Allah telah menunjukkan
tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk
manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia
bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani).
Sebagaimana disebutkan pada ayat yang ke-lima tentang
kata “turab” (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat di dalam
tanah yang dinamai zat anorganis. Zat anorganis ini baru
terjadi setelah melalui proses persenyawaan atom.
Jelasnya adalah Persenyawaan antara fakhkhar (atom karbon
(C) = zat arang), shal-shal (atom oksigen (O)= zat
pembakar),hamaa-in (atom nitrogen (N) = zat lemas) dan
thien (atom hidrogen (H) = zat air), kemudian bersenyawa
dengan “laazib” yang merupakan hasil persenyawaan besi
(Ferrum/Fe), Yodium, Kalium, Silika, dan Mangaan.
Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah
“Turab” (zat-zat anorganis) dalam QS. Ali Imran (3) ayat 59 .
Dan salah satu di antara zat-zat anorganis yang penting
ialah “Zat Kalium/Ca” yang banyak terdapat dalam jaringan
tubuh, terutama di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dianggap
terpenting karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati,
yakni dalam pembentukan badan halus.
Dengan berlangsungnya aktivitas “proteinisasi” berlanjut
kepada “proses penggantian” yang disebut “substitusi” .
Setelah selesai mengalami substitusi , lalu menggempurlah
elektron-elektron kosmik yang mewujudkan sebab
pembentukan (formasi ), dinamai juga “sebab
wujud” atau Causa Formatis.
Adapun sinar kosmik merupakan sinar yang mempunyai
kemampuan untuk mengubah sifat-sifat zat yang berasal dari
tanah. Maka dengan mudah sinar kosmik dapat mewujudkan
pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar
(jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata,
hidung telinga dan seterusnya.
WaLlahu a’lamu bishshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar